TAMPIL LEBIH MEWAH MENJELANG BULAN RAMADHAN, WAJAH BARU MASJID RAYA BAITURRAHMAN SEMARANG TETAP MENJADI DAYA TARIK WISATAWAN

Masjid Raya Baiturrahman
Masjid Raya Baiturrahman / Istimewa


Bagi wisatawan ataupun warga lokal Semarang pasti sudah tidak asing lagi dengan Masjid Raya Baiturrahman Semarang.  Saat ini masjid yang terletak di sekitar Lapangan Pancasila atau dikennal dengan Simpang Lima ini sedang dalam renovasi. Renovasi pada Masjid Raya ini nantinya akan menambahkan kesan mewah dan kapasitas yang luas dari sebelumnya. Menurut Kepala Satuan Kerja Pelaksana Prasarana Permukiman Wilayah II (BPPW) Jawa Tengah Kementerian PUPR, Anggoro Putro, keberadaan Masjid Raya Baiturrahman nantinya akan lebih menyatu dengan Simpang Lima, karena pintu gerbang dan pagarnya akan dibuat lebih terbuka dan indah. Selain itu, perubahan pada bentuk dan luas dari area parkir dan juga fasilitas yang lebih memadai.

Masjid Raya Baiturrahman Semarang – pemkotsemarang

Suasana Masjid raya Baiturrahman nanti nya akan jauh lebih terbuka dan merasakan suasana nya tengah kota Semarang. Tetapi meskipun seperti itu tidak akan mengganggu ibadah dan tetap merasa nyaman. Ornamen dan hiasan yang terdapat disini pun jauh lebih mewah dan cantik daripada sebelumnya. Selain itu juga terdapatnya banyak tanaman di setiap sisi masjid yang juga memberikan kesan lebih asri walaupun masjid ini berada di tengah kota.  Perubahan warna dari hijau ke putih pada masjid ini pun juga memberikan keindahan dan estetika.

Dilakukan banyak perubahan yang jauh lebih bagus pada Masjid ini karena nantinya Masjid Raya Baiturrahman ini tidak akan hanya dapat menjadikan sebagai tempat ibadah tetapi juga sebagai tempat wisata religi di Jawa Tengah. Dengan dilakukannya renovasi untuk memberikan kesan lebih modern pada Masjid Raya Baiturrahman, tentu banyak harapan untuk terus dapat banyak orang yang mengunjunginya dan tetap merasakan nyaman saat beribadah. 

Sejarah Masjid Raya Baiturahman
Pembangunan Masjid Raya Baiturahman dimulai pada 10 Agustus 1968 dengan ditandai pemasangan tiang pancang untuk pondasi masjid sebanyak 137 buah. Masjid diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 15 Desember 1974. Keberadaan masjid ini hingga sekarang menjadi kebanggaan warga Semarang, apalagi lokasinya berada di pusat kota. Bangunan masjid berbentuk limasan dan berdiri di atas lahan seluas 11.765 m2. Saat ini Masjid Raya Baiturrahman tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah dan wadah berkumpulnya umat, melainkan juga pusat dakwah Islam. Di kompleks tersebut juga berkembang pesat lembaga pendidikan TK-SD H Isriati. Ia menjadi simbol oase religisiotas di tenagh-tengah aktivitas kapitalisme di gedung-gedung mal dan perkantoran yang mengelilinginya.

 

 

 

 

Baca Juga :

LOKASI