Apakah kamu tahu dimana stasiun paling tua di Indonesia? Ternyata Stasiun Tanggun adalah stasiun tertua di Indonesia yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun 1864.
Stasiun Tanggung (TGG) adalah sebuah stasiun kereta api kelas III/kecil yang terletak di Tanggungharjo, Tanggungharjo, Grobogan, Jawa Tengah, terletak pada ketinggian +20 meter, termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Stasiun ini hanya memiliki dua jalur kereta api dengan jalur 2 sebagai sepur lurus.
Jalur KA pertama di Indonesia ini merupakan jalur ekonomi penunjang ekspor sumber daya alam dari Indonesia ke Eropa kala itu. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Grobogan dan Provinsi Jawa Tengah menetapkan Stasiun Tanggungharjo ini sebagai cagar budaya.
Sejarah Stasiun Tanggung
Stasiun Tanggung merupakan stasiun kereta api keempat tertua (setelah Samarang NIS, Allas-Toewa, dan Broemboeng) yang kini masih beroperasi di Indonesia. Pada 10 Agustus 1867, jalur kereta api pertama dibuka antara Tanggung–Samarang yang berjarak 25 kilometer oleh Gubernur Jenderal Ludolph Anne Jan Wilt Sloet van de Beele.
Kemudian pada 1910 dibangun kembali dan berdiri hingga saat ini dan mengalami perubahan bentuk atap dari yang semula berupa kombinasi atap pelana pada bagian atas dan atap jurai di bagian bawah menjadi bentuk atap pelana serta teras berkanopi dibagian depan dan overstek di bagian belakang.
Diketahui, stasiun ini sudah empat kali direnovasi, yakni pertama tahun 1984, kedua setelah banjir 1996 tepatnya tahun 1997, ketiga kali renovasi pada tanggal 15 Maret 2000 dan terakhir kali banjir pada Desember 2006 tepatnya pada bulan Februari 2007.
Pada pertengahan tahun 1980an, stasiun ini pernah hendak dibongkar dan ditempatkan di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, untungnya tidak jadi dan tetap berada di tempatnya semula. Stasiun ini juga sudah ditetapkan menjadi bangunan cagar budaya berdasarkan UU Cagar Budaya No.5/1992.
Ada beberapa keunikan yang terlihat dari stasiun ini, yang pertama saat masuk akan terlihat sebuah tugu peringatan dengan tulisan “Di Bumi iniliah kita bermula” sebagai pegingat sejarah bermulanya kereta api di Indonesia. Keunikan kedua adalah sebuah rumah tua kecil yang dulunya menjadi rumah dinas kepala stasiun Tanggung dan masih ada hingga saat ini.
Baca Juga :