Di tengah hiruk-pikuk modernisasi, Toko Roti GO di Purwokerto tetap berdiri kokoh sebagai simbol tradisi dan kualitas.
Dikenal sebagai toko roti tertua di Indonesia, Roti GO telah menyajikan cita rasa autentik sejak pertama kali dibuka pada tahun 1898.
Terletak strategis di Jalan Jenderal Sudirman No. 724, Purwokerto, toko ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan perubahan zaman.
Toko Roti GO didirikan oleh pasangan suami istri keturunan Tionghoa, Oei Pak Ke Nio dan Go Kwe Ka.
Nama "Roti GO" sendiri diambil dari nama belakang pendirinya, Go Kwe Ka, sebagai penghormatan terhadap sang perintis.
Berkat kegigihan keluarga ini, toko roti yang awalnya kecil berhasil bertahan menghadapi berbagai ujian, termasuk kebakaran besar pada agresi militer Belanda kedua tahun 1948.
Namun, dengan semangat pantang menyerah, Roti GO bangkit kembali dan terus melayani masyarakat hingga kini.
Rasa yang Melekat di Hati
guideku.com
Kelezatan Roti GO terletak pada resep turun-temurun yang tetap dijaga dengan ketat. Beberapa produk andalan yang selalu menjadi favorit pelanggan adalah:
- Roti Sobek: Empuk dan cocok dinikmati bersama kopi atau teh.
- Roti Manis: Varian rasa klasik seperti cokelat, keju, dan kacang hijau.
- Roti Tradisional: Kaya akan rasa nostalgia, dengan isian unik seperti srikaya dan tape.
Keunikan Roti GO tidak hanya terletak pada bahan-bahan alami yang digunakan, tetapi juga pada proses pembuatannya yang tradisional.
Dengan menggunakan tungku batu bata dan alat sederhana, setiap roti dibuat secara manual tanpa bahan pengawet.
Metode ini memastikan rasa khas yang tak tergantikan oleh teknologi modern.
Pengelolaan Generasi ke Generasi
Saat ini, Toko Roti GO dikelola oleh FX Pararto Widjaja, sang istri yang menemani merintis sudah meninggal yaitu Rosani Wiogo, generasi ketiga dari keluarga pendiri.
Dengan komitmen tinggi untuk menjaga warisan keluarga, mereka tetap mempertahankan metode tradisional dalam pembuatan roti sambil menyesuaikan pelayanan dengan kebutuhan pelanggan modern.
Toko ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 19.00, sementara gerobak kecil di depannya melayani pembeli hingga larut malam.
Proses Pembuatan yang Tradisional
RRI.co.id
- Penggunaan Bahan Alami: Roti GO mengutamakan penggunaan bahan-bahan alami tanpa pengawet, seperti tepung terigu berkualitas tinggi, gula, dan ragi. Ini memastikan rasa dan tekstur roti tetap autentik.
- Metode Fermentasi: Proses fermentasi dilakukan dua kali. Pertama, adonan dibiarkan mengembang selama sekitar satu jam hingga dua kali lipat. Setelah dibentuk, adonan dibiarkan mengembang lagi sebelum digoreng. Metode ini memberikan tekstur yang ringan dan empuk pada roti.
- Pengolahan Manual: Roti di Roti GO dibuat secara manual tanpa mesin modern. Penggunaan tangan dalam menguleni adonan membantu menjaga keaslian dan kualitas roti.
- Pemasakan Tradisional: Roti digoreng dalam minyak panas dengan api kecil untuk memastikan kematangan merata. Teknik ini mencegah roti menyerap terlalu banyak minyak, sehingga hasilnya renyah di luar dan lembut di dalam.
- Variasi Isian: Roti GO menawarkan berbagai isian yang bervariasi, mulai dari manis hingga gurih, sesuai dengan selera pelanggan. Isian ini ditambahkan sebelum adonan dibentuk menjadi bulatan.
Ikon Kuliner dan Warisan Budaya
Dengan lebih dari 126 tahun sejarah, Toko Roti GO telah menjadi bagian penting dari budaya kuliner Purwokerto.
Bagi masyarakat lokal, toko ini adalah tempat penuh kenangan, sementara bagi wisatawan, Roti GO adalah destinasi wajib yang menawarkan pengalaman kuliner otentik.
Kehadiran Roti GO bukan hanya soal menjual roti, tetapi juga mempertahankan tradisi dan membawa warisan keluarga ke masa depan.
Komitmen pada kualitas dan keaslian menjadikan Toko Roti GO sebagai ikon kuliner abadi yang terus bertahan di tengah persaingan dunia modern.
Toko Roti GO bukan sekadar toko roti biasa. Ia adalah simbol dedikasi, tradisi, dan rasa yang tidak lekang oleh waktu.
Jika Anda berada di Purwokerto, luangkan waktu untuk mencicipi kelezatan Roti GO.
Setiap gigitan membawa Anda pada perjalanan sejarah yang panjang, sekaligus memperkenalkan kehangatan tradisi yang tetap hidup hingga hari ini
Baca Juga :
LOKASI
