TRADISI NYADRAN ATAU SEDEKAH BUMI, RITUAL MENJELANG RAMADAN SEBAGAI BENTUK BAKTI KEPADA PARA PENDAHULU DAN LELUHUR

Nyadran Pepunden di Lereng GunungSumbing
Nyadran Pepunden di Lereng GunungSumbing / Antara Foto


Selain tradisi Padusan yang dilakukan, masyarakat Jawa Tengah juga melakukan tradisi Nyadran yang dilakukan menjelang Ramadan. Nyadran adalah tradisi yang biasanya dilakukan masyarakat Jawa di setiap Ruwah (penanggalan Jawa-red) atau menjelang puasa.

Nyadran atau sadranan berasal dari kara "sraddha' yang berarti keyakinan. Nyadran merupakan hasil akulturasi budaya Jawa dengan Islam. Nyadran diadakan satu bulan sebelum dimulainya puasa, atau pada 15, 20, dan 23 Ruwah. Tradisi ini juga dikenal sebagai ruwahan. 

TRADISI NYADRAN RAMADHAN 1440 H KELURAHAN TEGALSARI - Berita

Bukan hanya hubungan manusia dengan Sang Pencipta, Nyadran dilakukan sebagai bentuk bakti kepada para pendahulu dan leluhur. Adapun beberapa kegiatan masyarakat dalam melakukan tradisi nyadran diantarannya:
1. Bersih-bersih makam desa, leluhur, keluarga dan ziarah.
Kegiatan ini dilakukan dimakam leluhur desa dan keluarga. Sembari membersihkan makam dan ziarah, masyarakat biasanya membawa sejumlah hasil bumi atau sedekah Bumi untuk ditinggalkan diarea pemakaman, kemudian setelahnya masyarakat akan meninggalkan uang untuk biaya perawatan makam.

2. Do'a bersama.
Kegiatan do'a bersama ini dilakukan setelah selesai membersihkan makam dan ziarah. Hal ini bertujuan untuk memanjatkan rasa syukur kepada Sang Pencipta dan juga mendo'akan para leluhur atau keluarga yang sudah meninggal. Doa bersama diikuti dengan saling bermaaf-maafan sebelum nantinya akan melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.

3. Makan bersama.
Kegiatan makan bersama ini dilakukan setelah do'a bersama.Masyarakat yang hadir berkumpul dan menikmati hidangan yang disediakan. Ini tujuannya untuk memperkuat tali persaudaraan dan persatuan dalam masyarakat Jawa. Hidangan yang disediakan pada upacara nyadran pun sangat beragam.

4. Perayaan (kenduri)
Penyelenggaraan perayaan (kenduri) dalam tradisi nyadran biasa diisi dengan kegiatan kebudayaan atau keagamaan. Seperti contohnya pertunjukan wayang kulit atau acara lantunan sholawat bersama dan lain sebagainya


 

Baca Juga :

LOKASI