Menjelang bulan puasa Ramadan yang akan dimulai pada 2 April 2022, ada beberapa ritual yang dilakukan oleh masyarakat Muslim di Indonesia terutama di Jawa Tengah yaitu : nyadran dan padusan.
Padusan
Dalam rangkaian penyambutan bulan puasa, tradisi nyadran juga diikuti dengan tradisi Padusan. Padusan merupakan kegiatan mandi dengan niat membersihkan atau menyucikan diri sebelum datangnya bulan Ramadan.
Pelaksanaan Padusan sendiri biasanya dilakukan sehari sebelum datangnya bulan puasa. Dan dilakukan di berbagai sumber air yang tersebar di berbagai tempat seperti pantai, sungai ataupun sendang. Orang akan berbondong-bondong ke sebuah tempat pemandian untuk mandi dan berendam. Mereka percaya air bisa menyucikan diri dalam rangka menyambut bulan Ramadan. Untuk Ramadhan 1443 H, Padusan akan dilaksanakan pada 31 Maret 2022.
Menjelang Ramadan tahun 2022 ini, Pemkab Boyolali mengijinkan masyarakat untuk melakukan tradisi Padusan di sejumlah obyek wisata air yang ada di Boyolali. Dikarenakan masih dalam masa pandemi Covid-19, Pemkab Boyolali masih akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Meski tradisi atau ritual padusan bisa dilaksanakan untuk kirab tahun ini masih harus ditiadakan. Hal ini dikarenakan kirab merupakan kegiatan yang akan menimbulkan adanya kerumuman warga. Dan untuk hiburan di destinasi wisata menyangkut padusan seperti musik atau hiburan di tempat - tempat Padusan juga ditiadakan.
Padusan berasal dari Bahasa Jawa yaitu 'adus' yang berarti mandi bagi masyarakat Boyolali sendiri sudah merupakan tradisi rutin yang diadakan tahun demi tahun. dari sisi filosofi bagi masyarakat Boyolali atau Jawa secara umum, mereka meyakini bahwa pembersihan diri secara fisik maupun lahir batin saat memasuki bulan suci Ramadhan dilakukan dengan Padusan.
Tempat Padusan di Boyolali
Boyolali memiliki sejumlah tempat wisata air yang biasa digunakan untuk ritual Padusan, yaitu :
• Umbul Pengging
• Umbul Ngabean
• Umbul Sungsang
• Bale Rantjah
• Umbul Tlatar
• Waduk Kedung Ombo
Baca Juga :
LOKASI
