Wedang Coro merupakan sejenis minuman khas dari Kabupaten Pati. Minuman ini terbuat dari sejumlah rempah-rempah. Diolah dengan berbagai jenis bahan sehingga memiliki khasiat bagi Kesehatan. Biasanya, minuman ini dihidangkan pada malam hari karena cocok sekali jika dinikmati saat suasananya sedang dingin.
Sekilas namanya sangat mirip dengan Jamu Adon-Adon Coro yang berasal dari Kota Jepara. Tetapi, sejatinya tidak ada persamaan. Melainkan, wedang ini berbeda satu sama lainnya. Ini bisa dilihat dari bahan yang digunakan. Begitu pun dengan cita rasanya. Meskipun begitu, tampaknya wedang ini memiliki kemiripan rasa dengan minuman khas dari Betawi, Bir Pletok.
Nama Wedang Coro berasal dari dua suku kata. Kata “Wedang” yang berarti minuman hangat. Sementara kata “coro” bermakna cara. Jika disimpulkan, Wedang Coro menjadi sejenis minuman yang dinikmati dengan berbagai cara atau tahapan. Untuk membuatnya, ada beberapa bahan yang perlu disiapkan.
Berikut bahan Wedang Coro:
- serai,
- kayu manis,
- jahe,
- daun pandan,
- santan kental,
- gula merah,
- daging buah kelapa muda,
- dan tepung beras.
Berikut langkah-langkah membuat Wedang Coro:
- Bersihkan jahe tanpa dikupas. Lalu bakar.
- Geprek jahe yang sudah dibakar dan serai.
- Iris halus gula merah.
- Potong dadu daging kelapa muda, lalu sangrai sampai aromanya tercium. Nantinya dadu kelapa muda menjadi isian untuk sajian wedang.
- Rebus air hingga mendidih. setelah mendidih, masukkan jahe dan sereh yang sudah digeprek.
- Masukkan gula yang sudah diiris lalu aduk-aduk hingga mendidih.
- Kemudian masukkan santan kental.
- Aduk-aduk, lalu masukkan daun pandan.
- Terakhir tambahkan tepung beras yang sudah dilarutkan. Aduk terus agar tidak menggumpal lalu tunggu sampai mendidih.
- Wedang coro sudah siap disajikan.
Baca Juga :
LOKASI
