WISATA AGRO JOLLONG, MENIKMATI SUASANA PEGUNUNGAN DAN PEDESAAN DI KAWASAN LERENG GUNUNG MURIA

Agro Wisata Jollong
Agro Wisata Jollong / Bisnis.com


Sempat mengalami paceklik pengunjung pada Ramadan lalu, pelancong mulai terlihat cukup ramai di Wisata Agro Jollong, Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong, pada momen libur lebaran.

"Alhamdulillah libur lebaran ini kami mulai lumayan ada pendapatan, meski memang belum maksimal seperti kemarin-kemarin (sebelum pandemi). Sejak lebaran pertama, sampai ketiga ini, bisa dilihat sudah mulai ada 'kehidupan' lah," ungkap Supervisor Wisata Agro Jollong, Haris Darmono, Sabtu (15/5/2021) pagi.

Dia mengatakan, selama libur lebaran Idulfitri 1442 Hijriah ini, jumlah pengunjung harian rata-rata mencapai 500 orang. Jam operasional saat hari H Idulfitri, yakni 13 Mei lalu, ialah mulai 09.00 sampai 17.00 WIB. Adapun hari setelahnya dibuka lebih awal, yakni mulai 06.00.

Sesuai ketentuan kepariwisataan selama pandemi Covid-19, sebut Haris, wahana air masih belum dibuka. Sementara wahana lain seperti Jollong Garden Valley dan gazebo-gazebo bisa dinikmati pengunjung.

Terkait protokol kesehatan, Haris menjamin pihaknya sudah menjalankannya secara baik. Termasuk penyediaan sarana prasarananya.

"Banner berukuran besar tentang imbauan prokes kami pasang di beberapa titik. Kemudian tempat cuci tangan juga kami tambah. Ada sekitar 25 titik. Jadi setiap 10-15 meter ada tempat cuci tangan," papar dia 

Haris menuturkan, pihak Satpol PP bersama Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Dinporapar) Pati juga sudah melakukan pengawasan dan memastikan bahwa prokes di Wisata Agro Jollong sudah dijalankan dengan baik.

Agro Wisata Jollong berada di area perkebunan dan pabrik kopi kawasan lereng gunung Muria diatas ketinggian 700 meter diatas permukaan laut. Satu-satunya wisata pegunungan di Pati tepatnya di Sitiluhur, Gembong, Sitiluhur, Gembong, Kabupaten Pati.

Diguyur Rp 3 Miliar, Akses Jalan Wisata Jollong Pati Tersambung

Dengan udara yang sejuk dan segar, berbagai wahana bisa dinikmati antara lain wahana outbond, flying fox, rumah balon, kolam terapi ikan. Selain itu, Bukit Naga (areal perkebunan buah naga) dan Air Terjun Grenjengan menjadi destinasi favorit saat berkunjung ke Agrowisata Jollong.

Berada di ketinggian 700-900 meter dpl, pengunjung bisa menikmati nuansa pegunungan dan pedesaan yang khas dengan perkebunannya.

Taman selfie juga disediakan oleh pihak pengelola, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX agar pengunjung bisa berfoto dan beristirahat.

Sembari menikmati pemandangan kebun kopi, jeruk, buah naga, dan yang tidak kalah menariknya adalah sunset!

Tak hanya taman payung dan lampion yang instagramable, wahana permainan seperti flying fox juga tersedia.

Untuk bisa menikmati nuansa pegunungan dan sunset, jarak yang harus ditempuh dari pusat kota Pati kurang lebih 20 kilometer.

Pemandangan kebun kopi di sebelah kanan dan kiri menjadi ciri khas bahwa pengunjung akan segera sampai.

Wilayah ini memang merupakan sentra penghasil kopi di Pati.

Memiliki lahan seluas 530 ha, pihak pengelola menyediakan kereta wisata bagi pengunjung yang ingin berkeliling.

Biaya sewa satu kereta berkapasitas 12 orang dibanderol Rp 150.000 untuk jarak 4 km dan Rp 250.000 untuk jarak 5 km.

Baca Juga :

LOKASI