BREBES

 

Kabupaten Brebes adalah salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Luas wilayahnya 1.769,62 km², jumlah penduduknya berdasarkan hasil Sensus Penduduk 2020 adalah berjumlah 1.978.759 jiwa. Ibu kotanya ada di Kecamatan Brebes. Brebes merupakan kabupaten dengan jumlah penduduk paling banyak di Jawa Tengah, dan paling luas di Jawa Tengah ke-2 setelah Kabupaten Cilacap.

Sejarah Kabupaten Brebes

Ada beberapa pendapat mengenai asal - usul nama "Brebes" yang di antaranya berasal dari kata "Bara" dan "Basah", bara berarti hamparan tanah luas dan basah berarti banyak mengandung air. Keduanya cocok dengan keadaan daerah "Brebes" yang merupakan dataran luas yang berair. Karena perkataan bara di ucapkan "bere" sedangkan basah di ucapkan "besah" maka untuk mudahnya di ucapkan "Brebes". Dalam Bahasa Jawa perkataan "Brebes atau mrebes" yang berarti tansah metu banyune yang berarti "Selalu keluar airnya".

Nama "Brebes" muncul sejak zaman Mataram. Kota ini berderet dengan kota-kota tepi pantai lainnya seperti PekalonganPemalang, dan Tegal. Brebes pada saat itu merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Tegal.

Pada tanggal 17 Januari 1678 di Jepara diadakan pertemuan Adipati Kerajaan Mataram se-Jawa Tengah, termasuk Arya MartalayaAdipati Tegal dan Arya Martapura, Adipati Jepara. Karena tidak setuju dengan acara penandatanganan naskah kerjasama antara Amangkurat Admiral dengan Belanda terutama dalam menumpas pemberontakan Trunajaya dengan imbalan tanah-tanah milik Kerajaan Mataram, maka terjadi perang tanding antara kedua adipati tersebut. Peristiwa berdarah ini merupakan awal mula terjadinya Kabupaten Brebes dengan Bupati berwenang.

Sehari setelah peristiwa berdarah tersebut yaitu tanggal 18 Januari 1678Sri Amangkurat II yang berada di Jepara mengangkat beberapa Adipati / Bupati sebagai pengagganti Adipati-adipati yang gugur. Untuk kabupaten Brebes di jadikan kabupaten mandiridengan adipati Arya Suralaya yang merupakan adik dari Arya Martalaya. Pengangkatan Arya Suralaya sekaligus titimangsa pemecahan Kadipaten Tegal menjadi dua bagian yaitu Timur tetap di sebut Kadipaten Tegal dan bagian barat di sebut Kabupaten Brebes.

Wilayah Geografis

Kabupaten Brebes terletak di bagian Utara paling Barat Provinsi Jawa Tengah, di antara koordinat 108° 41'37,7" - 109° 11'28,92" Bujur Timur dan 6° 44'56'5" - 7° 20'51,48 Lintang Selatan dan berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Jawa Barat. Penduduk Kabupaten Brebes mayoritas menggunakan bahasa Jawa yang yang mempunyai ciri khas yang tidak dimiliki oleh daerah lain, biasanya disebut dengan Bahasa Jawa Brebes. Namun terdapat Kenyataan pula bahwa sebagian penduduk Kabupaten Brebes juga bertutur dalam bahasa Sunda dan banyak nama tempat yang dinamai dengan bahasa Sunda menunjukan bahwa pada masa lalu wilayah ini adalah bagian dari wilayah Sunda. Daerah yang masyarakatnya sebagian besar menggunakan bahasa Sunda atau biasa disebut dengan Bahasa Sunda Brebes, adalah meliputi Kecamatan Salem, Banjarharjo, Bantarkawung, dan sebagian lagi ada di beberapa desa di Kecamatan Losari, Tanjung, Kersana, Ketanggungan dan Larangan.

Berdasarkan naskah kuno primer Bujangga Manik (yang menceriterakan perjalanan Prabu Bujangga Manik, seorang pendeta Hindu Sunda yang mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan Bali pada awal abad ke-16), yang saat ini disimpan pada Perpustakaan Boedlian, Oxford University, Inggris sejak tahun 1627, batas Kerajaan Sunda di sebelah timur adalah Ci Pamali(sekarang disebut sebagai Kali Brebes atau Kali Pemali yang melintasi pusat kota Brebes) dan Ci Serayu (yang saat ini disebut Kali Serayu) di Provinsi Jawa Tengah.

Ibukota kabupaten Brebes terletak di bagian timur laut wilayah kabupaten. Kota Brebes bersebelahan dengan Kota Tegal, sehingga kedua kota ini dapat dikatakan "menyatu".

Brebes merupakan kabupaten yang cukup luas di Provinsi Jawa Tengah. Sebagian besar wilayahnya adalah dataran rendah. Bagian barat daya merupakan dataran tinggi (dengan puncaknya Gunung Pojok tiga dan Gunung Kumbang), sedangkan bagian tenggara terdapat pegunungan yang merupakan bagian dari Gunung Slamet.

Dengan iklim tropis, curah hujan rata-rata 18,94 mm per bulan. Kondisi itu menjadikan kawasan tesebut sangat potensial untuk pengembangan produk pertanian seperti tanaman padi, hortikultura, perkebunan, perikanan, peternakan dan sebagainya.

 

 



APA YANG MAU DI CARI




Generic placeholder thumbnail

WISATA

Temukan wisata disini
Generic placeholder thumbnail

KULINER

Pilihan Kuliner Terbaik
Generic placeholder thumbnail

PENGINAPAN

Lokasi Penginapan
Generic placeholder thumbnail

Transportasi

Lokasi Transportasi Terdekat


ARTIKEL

WISATA

 

Bagi para pecinta kuliner, khususnya penggemar sate, nama Sate Blengong Bu Kijah pasti sudah tidak asing.

 

Kabupaten Brebes menyajikan pesona alam yang memukau dengan keberadaan Dermaga Taman Mangrove. Destinasi wisata yang semakin.

 

Brebes, Indonesia – Ranto Canyon, yang terletak di kawasan Brebes, Jawa Tengah, semakin menarik perhatian para pecinta alam dan.


KULINER
pecak betutu

Bagi para pencinta kuliner Nusantara, khususnya pecinta masakan Bali, nama Warung Betutu Bu Um tentu sudah

Rujak Belut Khas Brebes

Kuliner Nusantara memang kaya akan ragam dan cita rasa. Salah satu hidangan unik yang patut dicoba adalah rujak belut

Sate Blengong Khas Brebes

Sate blengong merupakan hidangan khas dari Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, yang semakin dikenal luas oleh pecinta kuliner Nusantara. Daging


PENGINAPAN

DOLANNERS
Tampak depan Rest Area

Rest Area Heritage Km 260 B menjadi sorotan bagi para pengendara yang melintasi jalur tol Trans