Selain menawarkan panorama alam khas pegunungan Gunung Lawu, Kecamatan Tawangmangu Kabupaten Karanganyar juga memiliki kuliner yang wajib dicicipi. Dari sekian kuliner seperti molen, gethuk dan lainnya. Sate Kelinci Pak Temon jadi kuliner yang tidak boleh dilewatkan jika sedang berwisata ke Tawangmangu.
Lokasinya berada di trotoar seberang jalan depan Kantor Balai Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu. Sate kelinci dengan tekstur lembut ditambah siraman saus kacang yang melimpah itu memiliki rasa gurih dan manis.
Sate kelinci Pak Temon Tawangmangu Kabupaten Karanganyar. (Tribun Jateng/ Agus Iswadi)
Apabila menginginkan rasa pedas, pembeli dapat mencapmpurnya dengan Irisan cabe dan bawang merah.
Temon Wiryo Wiyono (56) atau akrab disapa Pak Temon bersama istrinya Bu Gemi telah lama jualan sate kelinci dan ayam di kawasan Tawangmangu. Pak Temon merintis usaha kuliner sate ayam dan kelinci sejak bujang.
"Awalnya ikut jualan orang. Setelah bisa, jualan sendiri. Keliling ke hotel dan penginapan. Pakai pikulan. Dulu jualan sate ayam, sate kelinci belum ada," katanya kepada Tribunjateng.com saat ditemui di rumahnya daerah Lingkungan Karangsari RT 1 RW 7 Kelurahan Tawangmangu, Selasa (29/6/2021).
Dia menceritakan, mulai jualan sate kelinci itu karena ada permintaan wisatawan yang singgah di kawasan Tawangmangu. Lantaran permintaan akan sate kelinci tinggi, akhirnya Pak Temon memutuskan selain jualan sate ayam juga jualan sate kelinci. Setelah lama berjualan dengan pikulan keliling kawasan hotel dan penginapan serta lokasi wisata di Tawangmangu, akhirnya Pak Temon memutuskan jualan sate kelinci di satu tempat.
Dari awal berjualan sate kelinci hingga saat ini, Pak Temon telah beberapa kali berpindah tempat jualan. Semula di area Grojogan Sewu, kemudian pindah ke kios di jalan Raya Tawangmangu. Hingga akhirnya kini jualan di warung tenda yang berada di trotoar depan Balai Pelayanan Sosial Anak Tawangmangu.
Seiring berjalannya waktu, para pembeli ternyata lebih menyukai sate kelinci. Dibandingkan dengan daging ayam, memang daging kelinci memiliki tekstur yang lembut. Lanjutnya, bahkan beberapa wisatawan yang datang ke Tawangmangu carinya sate kelinci. Selain jualan di warung tenda, Pak Temon juga sering menerima pesanan dari pengunjung hotel atau penginapan yang ada di Tawangmangu.
Pak Temon memperoleh daging kelinci dan ayam dari pedagang di sekitar Tawangmangu.
"Hari biasa, bisa jual sekitar 50-an porsi. Tapi kadang sepi, kadang rame. Kalau lebaran itu ramai, bisa jual 100 porsi sehari. Sama akhir pekan," ungkapnya.
Satu porsi sate kelinci ditambah irisan lontong harganya cukup terjangkau yakni Rp 20 ribu. Sedangkan satu porsi sate ayam seharga Rp 17 ribu. Warung tenda Pak Temon buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga pukul 21.00.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Icip-icip Sate Kelinci Pak Temon Tawangmangu, Daging Kelinci Empuk Digebyur Saus Kacang.
Baca Juga :
LOKASI
