MUSEUM MANDALA BHAKTI: DESTINASI WAJIB BAGI PECINTA SEJARAH DI SEMARANG

Museum Mandala Bhakti di Semarang
Museum Mandala Bhakti di Semarang / niagatour.com


Museum Mandala Bhakti, yang berdiri di atas lahan seluas 12.000 meter persegi dengan luas bangunan 6.000 meter persegi, menjadi salah satu tempat bersejarah yang menyimpan jejak perjuangan Pangeran Diponegoro. Museum ini tidak hanya menampilkan koleksi senjata, tetapi juga menggambarkan perjalanan hidup Pangeran Diponegoro melalui gambar-gambar tiga dimensi yang mengisahkan kisah perjuangan dan pengorbanannya melawan penjajah.

Pangeran Diponegoro, lahir sebagai Raden Mas Mustahar pada 1 November 1785, adalah putra Sultan Hamengkubuwono III. Ia terkenal sebagai salah satu tokoh utama dalam Perang Jawa yang berlangsung antara 1825 hingga 1830. Museum Mandala Bhakti menyimpan rapi berbagai jenis senjata yang digunakan Pangeran Diponegoro, serta replika pakaian dan gambar-gambar yang mencerminkan sosoknya.

Sejarah Museum Mandala Bhakti

Museum ini pertama kali dibangun pada tahun 1930 oleh arsitek I Kuhr E dan van Leeuwen, awalnya sebagai Gedung Pengadilan Tinggi Belanda untuk rakyat Eropa yang tinggal di Semarang. Sejak sekitar tahun 1985, bangunan ini berfungsi sebagai museum perjuangan TNI, menyimpan beragam koleksi senjata baik tradisional maupun modern. Di antara koleksinya terdapat senjata berat 25 PDR field gun, pistol kuno Luger, dan mesin gun Browning yang digunakan dalam pertempuran lima hari di Semarang, serta berbagai artefak militer Indonesia dan foto-foto para pahlawan nasional.

Fasilitas, Lokasi, dan Jam Operasional di Museum Mandala Bhakti

Museum Mandala Bhakti dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti toilet umum, mushola, parkiran, serta gazebo untuk bersantai. Museum ini terletak di depan Tugu Muda Semarang. Tepatnya di Jalan Mgr Soegijapranata No.1, Barusari, Kec. Semarang Sel., Kota Semarang, Jawa Tengah. Museum ini buka enam hari dalam seminggu yakni dari Senin hingga Sabtu, mulai pukul 08.00 hingga 15.00 WIB. Sementara itu, museum ini tutup pada hari Minggu. Yang menarik, pengunjung dapat menikmati semua koleksi museum ini tanpa biaya tiket masuk. 

Dengan berbagai koleksi bersejarah dan suasana yang menarik. Museum Mandala Bhakti menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, khususnya peranan Pangeran Diponegoro dalam mempertahankan kemerdekaan.

Baca Juga :

LOKASI