Kalau di warung makan pada umumnya makanan disajikan langsung di piring dan siap santap, warung makan kali ini mengusung konsep yang unik. Bayangkan, kamu bisa mengambil lauk sendiri langsung dari tungku masak sang penjual. Pasti akan ada sensasi makan dengan suasana tradisional dan menyajikan pengalaman baru, bukan?
Awal mulanya berasal dari bahasa Jawa ‘pawon’ yang artinya dapur dan markisa diambil dari wilayah warung makan tersebut, yaitu di Jalan Markisa.
Letak keunikan dari Pawon Markisa ada pada penyajian makanannya untuk para pembeli. Pembeli bisa secara bebas mengambil nasi, lauk, dan lainnya. Lauknya pun dimasak langsung di atas tungku menggunakan kayu bakar ala tradisional. Tentunya api pada tungku menyala terus-menerus, sehingga bumbu yang ada pada lauk akan semakin meresap. Ketika pembeli mengambil lauk tentu akan mengakses langsung dapur Pawon Markisa, terdapat deretan tungku tradisional yang digunakan untuk memasak lauk. Asik banget, kan? Bisa melihat proses masak langsung di dapur.
Pembeli bisa mengambil nasi, lauk, lalapan, dan lainnya secara prasmanan. Lauk bisa langsung diambil di tungku masak. Jika lauknya ingin digoreng ataupun bakar, bisa minta ke pelayan dan akan dilayani sesuai dengan permintaan. Jika ingin lauk tanpa digoreng atau dibakar bisa langsung ambil dari wajan. Untuk nasi, sambal, dan lalapan bisa diambil sepuasnya. Bakalan puas banget nih!
Terdapat berbagai lauk yang disajikan di Pawon Markisa. Lauk yang sudah matang dan tersedia di wajan ada opor entok, bebek, ayam kampung dengan bumbu yang medok. Bisa juga request digoreng atau dibakar. Selain itu, ada juga rica-rica entok, lele nila, dan mangut belut. Ada juga makanan seperti sate, cah kangkung, hingga beragam gorengan. Bagi pecinta sambal, tidak perlu khawatir, karena di sini juga disediakan sambal merah dan hijau. Tentunya Pawon Markisa juga menyajikan minuman yang menyegarkan. Makan di Pawon Markisa dibanderol mulai dari Rp18.000 sampai Rp27.000 saja. Untuk lihat menu lebih lengkap, kamu bisa akses di sini.
Pawon Markisa buka setiap hari Selasa sampai Minggu mulai pukul 09.30 WIB sampai dengan 20.30 WIB. Jadi, jangan sampai kemalaman dan salah hari ya kalau mau beli dan makan di sana!
“Rasanya dijamin otentik, karena bumbunya medok banget guys. Untuk minuman, kalian wajib cobain wedang markisa yang seger banget,” pada akun TikTok @masloehoer yang saat itu video reviewnya mencapai 682.3K views.
“Makanan disini simple-simple tapi enak loh, menu yang paling aku suka ada si ayam kampung goreng + kuah opor + sambel ijo nya muanteb poll 10/10 mbakbulee approve Jangan lupa juga kalian cobain wedang markisa nya rasanya enak, seger, unik ini juga jadi menu minuman favorit di sini,” pada akun TikTok @mbakbulee yang saat itu video reviewnya mencapai 159.1K views.
Pawon Markisa memang sudah menjadi pilihan bagi pecinta kuliner. Sangking larisnya, Pawon Markisa bisa menghabiskan 25 sampai 30 kg beras dan entok, bebek, serta ayam kampung masing-masing 25 ekor per hari. Jadi, sudah tahu kan larisnya kayak apa, sampai-sampai menghabiskan banyak nasi dan lauk.
Gimana? Tertarik kan buat cobain sensasi makan di Pawon Markisa ala tradisional? Kalau ke sana, siap-siap deh berasa nostalgia makan di rumah nenek!
Jateng Travel Guide akan terus share informasi kulineran, wisata, penginapan, dan yang lainnya! Jadi, jangan sampai ketinggalan dan pantau terus website Jateng Travel Guide
Jl. Markisa, Mantenan, Mertoyudan, Kec. Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah 56172
Baca Juga :